Tuesday, February 07, 2006

Kumbang Sialan

Aku merasa dirimu jauh dari lubuk hatiku..
Walau pandangan mataku tidak pernah lepas dari ragamu..
Tapi senyummu bukan untuk kesembuhan jiwaku lagi..
Pandangan matamu pun tidak untuk memuji kecantikan fisik ku lagi..
Yang aku dengar hanya cacian mulutmu..
Tidak lebih dari sembilu yang menusuk otakku..
Menaruh aku pada sudut kakiku..
Menginjakku dengan egomu..
Hanya karena melihat kupu - kupu yang baru..
Apa yang kau pikirkan??
Ada apa dalam otakmu?
Apa karena kita pernah menghabiskan satu malam bersama...
Kamu bisa memperlakukanku seperti ini??
Tidak!! Tidak mungkin!!
Karena kau harus tau kumbang sialan!!
Esok pagi...
Kau tidak akan melihat kuncup bungaku mekar lagi
Habiskanlah hari - harimu bersama kupu - kupu itu...
Aku rasa itu lebih baik..
Jauh lebih terpandang dan nyaman
Karena ragaku akan mati dengan aman
Jika aku tidak melihatmu lagi esok malam
Saat purnama bersinar dengan kelam

(Bodohnya aku.... 02'02'06"angel)

Saturday, February 04, 2006

Bimbang

Ketika badai menghampirimu
itu adalah saat dimana kamu harus memutuskan
kamu akan melewatinya
atau menunggu takdir membantumu..
tapi saat petir mulai datang
apa yang akan kamu lakukan,
menangis di bawah kakimu
atau membiarkan angin datang memelukmu?
Cepatlah memilih
sebelum bumi mengambil jiwamu…

(untukmoe… ingatlah itu! 130303’Angel)

Hampa

Jika lahan kering dihatimu mulai ditumbuhi benih bunga..
Kamu pasti akan berusaha menyiraminya tiap hari..
Kau berikan pupuk agar mulai tumbuh besar…
Tapi jika saat bunga itu mekar tak kunjung datang…
Jika benih yang kau tanam tertindih batu karang….
Akankah hatimu juga tenggelam kedasar lautan?


Aku ingin hidup dalam lautan…
Ditutupi air seluruh badan …
Kantukku dibelai pasir putih
Tidur terlelap ombak biru..
Membuat hatiku tertindih karang..
Tersembunyi di dasar bersama butiran mutiara…


Saat hampa merasuki dadaku
Bibirku tersenyum menunggu
Daun jiwaku terbelai angin malam
Ragaku terbalut awan yang kelam
Hanya mataku yang terlihat bersinar
Seperti lilin yang takkan pudar
Diterangi putri kunang – kunang siam
Menuntunku terbebas dari dunia yang padam